Padang Tualang – Jembatan Sei Air Tenang, Kecamatan Batang Serangan, Langkat ambruk, Selasa (11/6/2024) lalu. Saat itu, Kadis PUPR Provinsi Sumatera Utara Mulyono berjanji akan membangunnya akhir Juni 2024, dengan anggaran Rp20 Miliar. Namun hingga kini, belum ada tanda-tanda proyek tersebut segera dimulai.
Bahkan, sudah tiga kali Gubernur Sumatera Utara berganti, kondisi kembatan yang awalnya rusak parah hingga ambruk, tak juga ditangani dengan serius. Hal ini membuat Anggota DPRD Sumut Ricky Anthony SH kecewa dengan kinerja Kadis PUPR Provsu Mulyono.
Keluhan Masyarakat
“Tiap hari saya mendengar keluhan dari masyarakat terkait jembatan ambruk di Padang Tualang. Karena, jembatan itu sebagai urat nadi perekonomian warga di Kecamatan Padang Tualang dan Batang Serangan. Bahkan, itu merupakan akses utama menuju objek wisata Tangkahan,” ketus politisi dari Partai NasDem ini, Rabu (31/7/2024) pagi.
Info terakhir, kata Ricky, bulan Juli ini jembatan tersebut diperbaiki. Namun, hingga akhir bulan belum juga terlihat tanda-tanda proyek dikerjakan.
“Kita berharap, agar Pj Gubernur Sumatera Utara Agus Fatoni untuk mengevaluasi kinerja Kadis PUPR Sumut Mulyono. Agar jembatan tersebut bisa segera diperbaiki dan bisa segera meberikan manfaat bagi masyarakat,” tegas politisi muda ini.
Anggaran Rp20 Miliar
Diinformasikan, jembatan Sei Air Tenang, Kecamatan Padang Tualang, Langkat ambruk, Selasa (11/6/2024) sore. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sumatera Utara, menganggarkan Rp20 Miliar untuk membangun kembali ‘urat nadi’ bagi warga di sana.
“Kita akan lakukan upaya-upaya tindak lanjut. Ini masih kita diskusikan. Ada jalur alternatif dan ada jembatan nanti kita buat jembatan darurat. Nanti jembatan ini akan langsung kita bongkar,” kata Kadis PUPR Provinsi Sumatera Utara Mulyono, Rabu (12/6/2024) siang.
Lebih jauh Mulyono menerangkan, pembangunan jembatan tersebut akan dimulai akhir Juni mendatang. Namun, pihak PUPR Provinsi Sumatera Utara akan memastikan dahulu kesiapan jalur alternatif untuk dilintasi masyarakat.
“Anggarannya ada Rp20 Miliar dengan target rampung 5 sampai 6 bulan,” tutur Mulyono didampingi Muspida Kabupaten Langkat dan Camat Batang Serangan Dr Robbi Rezeki SPd MPd, Kasat Lantas Polres Langkat AKP Maruli Tua Simanjorang, beserta beberapa kadus.
Sebelumnya, Jembatan Sei Air Tenang di Kecamatan Batang Serangan Langkat, dikabarkan ambruk, Selasa (11/6/2024) sore, sekira jam 17.20 WIB. Satu unit truk Colt Diesel pengangkut material galian C terperosok ke sungai. Saat itu, truk tersebut sedang melintasi jembatan penghubung ke objek wisata Internasiolan Tangkahan.
Segera Diperbaiki
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun warga sekitar langsung memadati lokasi. Bahkan, sebahagian warga di sana merasa senang atas ambruknya jembatan yang sudah ‘usang’ itu.
“Namanya musibah, siapa pun akan merasa empati. Tapi yang jelas, kami merasa senang juga. Karena, kalau gak ambruk gitu, ntah kapan-kapan jembatan diperbaiki,” tutur warga sekitar yang mengaku bernama Usup ini.
Untuk sementara, lanjut Usup, warga di sana akan menggunakan jalan dan jembatan alternatif dari Beteng Sari. Tapi hanya bisa dilintasi sepeda motor dan mobil-mobil kecil. Kendaraan jenis truk dipastikan tidak bisa melintasi jalan alternatif tersebut.
Warga Kecamatan Batang Serangan dan Padang Tualang berharap, agar jembatan sebagai urat nadi penghubung dua kecamtan itu segera diperbaiki. Karena, jika akses jembatan tersebut putus, maka perekonomian warga di sana juga akan terancam lumpuh. Akses ke objek wisata Tangkahan juga akan terganggu.
Camat Batang Serangan Dr Robbi Rezeki SPd MPd membenarkan ambruknya Jembatan Air Tenang. “Sebentar ya. Kami masih di lokasi. Nanti sayaa hubungi kembali,” kata Robbi via telepon selulernya.
Bahkan, rubuhnya jembatan tersebut sempat viral, karna perna di posting di media sosial Rafi Ahmad. Jembatan yang juga akses menuju objek wisata Tangkahan ini merupakan akses penting. Hal ini, sangat berdampak bagi perekonomian warga Langkat, khususnya di Kecamata Padang Tualang dan Batang Serangan. (Ahmad)